Jumarni, staf
community development Bitra Indonesia menjelaskan hal tersebut di hadapan 26
peserta SLPSA di Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang
Bedagai, beberapa waktu lalu. Hal senada juga disampaikannya pada para peserta
SLPSA di Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Pada
intinya, kegiatan sekolah lapang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada masyarakat petani tentang pentingnya pertanian organik itu dilakukan.
“Selain merawat keberlanjutan lahan pertanian, pertanian organik juga dapat
mendukung pengurangan dampak perubahan iklim,” ujarnya.
Praktek pada
sekolah lapang itu sendiri, tambahnya lagi, akan lebih memberikan pemahaman
kepada masyarakat petani bagaimana melakukan pertanian organik secara benar dan
baik, lalu membandingkannya dengan pertanian konvensional. “Dengan mengikuti
sekolah lapang ini, para petani dari Desa Pulau Tagor dan Desa Celawan
diharapkan mampu memberikan penjelasan kepada petani lainnya bagaimana bertani yang
baik secara organik, dan apa saja keuntungannya. Karena mereka sudah mengalaminya
sendiri, tentu penjelasan mereka akan lebih berkesan,” jelasnya.
Selain dilatih
bagaimana melakukan pengamatan dan analisa agroekosistem, para peserta sekolah
lapang juga dibekali dengan berbagai keterampilan bagaimana membuat pupuk organik,
baik padat maupun cair. Beberapa pemateri atau fasilitator, seperti Pak
Kamaruddin dan Pak Sarman dari Desa Lubuk Bayas juga sengaja diundang untuk diajak
sharing, yaitu berbagi pengalaman dan
cerita tentang seputar pertanian organik, dengan para peserta SLPSA tersebut. Pelatihan
budidaya genjer juga sempat diajarkan oleh Pak Kliwon dari Langkat.
Selain itu, para
peserta juga dilatih bagaimana melakukan komunikasi persuasif agar dapat
mempresentasikan hasil pengamatannya dalam sekolah lapang dengan baik. Hal ini
juga untuk memupuk keberanian petani dalam mengeluarkan pendapat dan
menyuarakan hak-haknya serta membagi pengetahuannya. Termasuk juga diskusi mengenai
pentingnya jaminan sosial kerja, dalam hal ini disosialisasikan oleh PT
Jamsostek Cabang Tanjung Morawa. Pada pertengahan Juni lalu, para peserta SLPSA
juga diajak berdiskusi mengenai ancaman kapitalisme global yang disampaikan
oleh Iswan Kaputra, Manager ICT Bitra Indonesia. (jc)
0 komentar:
Posting Komentar